Nama
saya Dinda. Beberapa minggu belakangan saya mulai merasa agak kurang fit
terutama pada bagian otak saya dalam berfikir.
Saya
memang seorang sarjana psikologi. Tapi bukan berarti saya mampu
"mengobati" diri sendiri. Seperti halnya dengan dokter. Ketika sakit
terkadang dokter masih membutuhkan jasa dokter lain untuk membantu menyembuhkan
penyakit yang di derita.
Apalagi sesuatu yang berhubungan dengan
psikis(jiwa) seseorang. Ketika jiwa tak lagi "hidup" maka hidup di
dunia ini bagaikan "zombi". Kira kira Itu yang saya rasakan beberapa
minggu sebelum akhirnya saya teringat tentang "NLP".
Akhirul.
Setelah saya berupaya menghidupkan "jiwa" yang layu karena pelbagai
penyakit di dalamnya. Maka saya mengingat seorang praktisi terapi yang
budiman. Seseorang yang saya kenal dari
kawan pena di wordpress.
Alhamdulillah,
beliau setuju untuk membantu "meluruskan" benang kusut yang ada di
kepala saya. Dimana saya sudah menemukan titik jenuh yang mendalam. Kegalauan
tingkat "dewa" dan mulai depresi ringan.
Melalui
media online. Pak Nur muhammadian membantu saya, bertanya beberapa hal untuk
memancing emosi saya agar tersalurkan(begitulah kira2 yang saya rasa) hingga
tahap terapi berakhir saya menemukan potensi saya kembali.
"Benang
kusut" yang tadinya susah payah saya rapikan, terjawab oleh diri saya
sendiri dengan bantuan teknik terapi dari Pak Nur Muhammadian.
Saya
merasa bebas sekarang. Kembali menemukan jati diri. Dan perlahan depresi saya
mulai menghilang.
0 komentar:
Posting Komentar